Bank Dunia mencatat utang luar negeri Indonesia mencapai USD402,08 miliar atau sekitar Rp5.940 triliun (kurs Rp 14.775) di 2019. Dalam laporan International Debt Statistics (IDS) 2021, Indonesia menempati posisi ketujuh dari 10 negara dengan utang terbesar.

Lalu dari mana saja asal utang Indonesia?

Dilansir Medcom.id, Rabu, 14 Oktober 2020, utang Indonesia terdiri dari utang publik yang dijamin sebesar USD233,5 miliar, yaitu utang dari multilateral USD30,42 miliar termasuk didalamnya dari Bank Dunia USD19,1 miliar.

Selain itu, utang publik dijamin juga terdiri dari utang bilateral USD21,83 miliar, pemegang obligasi sebesar USD173,22 miliar, serta bank komersial dan lainnya sebesar USD8,02 miliar.

Sementara utang swasta yang tidak dijamin tercatat sebesar USD121,04 miliar, terdiri dari pemegang obligasi USD16,52 miliar serta bank komersial dan lainnya sebesar USD104,52 miliar.

Meski begitu, utang Indonesia tercatat lebih banyak didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang sebesar USD354,54 miliar, sedangkan utang luar negeri jangka pendek hanya USD44,79 miliar.

Adapun rasio utang luar negeri Indonesia pada 2019 ini sebesar 194 persen terhadap total ekspor. Rasio utang Indonesia juga tercatat sebesar 37 persen terhadap gross national income (GNI) sebesar USD1,08 triliun. 

Sumber: Linetoday